Minggu, 26 Oktober 2014

Kabinet Indonesia 2014-2019

Liputan6.com, Jakarta - Dengan setengah berlari Profesor Pratikno menuju Presiden Joko Widodo yang berdiri tepat di halaman tengah kompleks Istana Presiden, Jakarta. Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) itu kemudian mengambil tempat, berdiri di belakang Ibu Negara, Iriana Jokowi, yang berdiri di samping kanan Jokowi. Namun dengan cepat Jokowi memberi isyarat agar posisi Pratikno sejajar dengannya.    
Wajah Pratikno sumringah. Senyumnya  terus mengembang apalagi ketika Jokowi menyebutnya sebagai anak desa yang masuk ke kota. "Beliau adalah rektor UGM, guru besar ilmu politik dan pemerintahan, anak desa yang juga sama dengan saya masuk kota, sekarang anak desa yang masuk Jakarta," kata Jokowi mengungkapkan sedikit latar belakang Pratikno.
Kehadiran Pratikno di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore (26/10/2014), untuk diangkat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Dia hadir bersama 33 menteri lainnya. Semuanya serempak menggunakan kemeja putih, tak terkecuali Jokowi- JK. 
Setelah sempat tertunda beberapa hari, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla akhirnya mengumumkan nama-nama menterinya di Istana Kepresidenan. Pengumuman ini terlihat unik. Tak hanya karena seragam kemeja putih yang digunakan presiden, wapres dan para menterinya. Tapi juga karena kehadiran Ibu Negara dan istri wapres, serta lokasi pengumuman yang berada di ruang terbuka.
Keunikan lainnya, sebelum nama-nama menteri disebut satu per satu oleh presiden, menteri-menteri itu berbaris rapi sesuai nomor urut panggilan di tangga belakang Istana Merdeka. Mereka kemudian setengah berlari menuju presiden begitu namanya disebut.      
Seperti disampaikan sebelumnya, menteri di kabinet Jokowi-JK berjumlah 34 orang. Format ini tak jauh berbeda dengan Kabinet Indonesia Bersatu di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sesuai mottonya yakni kerja, kerja, kerja, Presiden Jokowi menamai kabinetnya sebagai Kabinet Kerja. "Selamat sore salam sejahtera bagi kita semua. Alhamdulillah hirobbil alamin, pada sore hari ini, kabinet baru sudah terbentuk dan kita beri nama Kabinet Kerja," ujar Jokowi yang didampingi Wapres Jusuf Kalla.
Menurut Jokowi, pengumuman Kabinet Kerja ini sesuai undang-undang yang berlaku dan lebih cepat dari yang ditetapkan undang-undang. "Oleh Undang-Undang kita diberi waktu 14 hari untuk menyusun kabinet ini. Anggota Kabinet Kerja ini diumumkan hari ke-6 setelah saya dan Pak JK dilantik jadi presiden dan wakil presiden. Dan pengumuman ini lebih cepat 8 hari dari batas maksimal yang diamanatkan oleh UU tentang Kementerian Negara," jelas Jokowi.
Jokowi juga menegaskan, penetapan anggota Kabinet Kerja dilakukan dengan hati-hati dan cermat.” Ini menjadi keutamaan karena kabinet ini akan bekerja 5 tahun ke depan. Dan kita ingin mendapatkan orang-orang terpilih, bersih, sehingga kita mengkonsultasikan ke KPK dan PPATK," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan, para menterinya dipilih melalui seleksi ketat. Tak hanya menelusuri mereka melalui KPK dan PPATK, tapi juga melihat kemampuan mereka di bidang yang digeluti, kemampuan manajerial dan operasionalnya.

A. Menteri Kabinet Kerja
 
Presiden Jokowi


akhirnya mengumumkan susunan kabinet, Minggu (26/10/2014) sore. Pengumuman dilakukan di halaman belakang  Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Dalam pengumuman itu, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Iriana Jokowi, dan Mufidah Jusuf Kalla. Kabinet tersebut dinamakan Kabinet Kerja. Para menteri terpilih diundang hadir. Berikut nama-nama menteri Kabinet Jokowi-JK:
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Andrinof Chaniago.